Untuk petani seperti Kisilu Musya, hujan adalah rejeki. Tetapi, belakangan ini, ketika hujan datang tidak pada musimnya, ia tahu bahwa kehidupannya terancam. Berangkat dari hal tersebut, Kisilu Musya, yang juga aktivis, sekaligus ayah dari kesembilan anaknya di Kenya bertekad untuk membuat dunia yang lebih baik dengan mengabarkan ke dunia bahwa krisis iklim itu nyata. Bersama Julia Dahr, fimmaker Norwegia, mereka berdua merekam perubahan desa Kisilu selama lima tahun dari Kenya hingga kehadiran mereka di sidang lingkungan sedunia. 

Setiap sepulang sekolah Romy harus dititipkan ke tempat neneknya, Stine.  Bagi Romy, itu hal yang sangat membosankan karena neneknya adalah orang yang kaku dan terlalu mencintai pekerjaannya sebagai tukang salon. Sayangnya, Stine ternyata didiagnosis mengidap penyakit alzheimer. Bagaimana Romy menyelamatkan bisnis salon neneknya? Mari simak petualangan Romy yang berusaha membantu keberlangsungan salon nenek. 

Bo adalah seorang petinju berusia 12 tahun, ia berbakat tapi emosinya tidak stabil karena rumah tangga orang tuanya diambang perceraian. Ketidakstabilan itu membuatnya tidak bisa bertanding dengan baik, bisakah Bo mengelola emosinya dan menerima kenyataan bahwa ia tak bisa mengendalikan segalanya? ​

Apa jadinya jika seorang anak pemalu berubah menjadi seekor serigala di malam hari saat ulang tahunnya yang ketujuh? Selami petualangan Alfie yang kini telah diincar oleh sebuah organisasi misterius karena transformasinya menjadi seekor serigala putih. Dapatkah Alfie menyelamatkan dirinya dengan bantuan kakaknya? 

Bagaimana kisah seorang jurnalis melawan misinformasi pemerintah?  Film ini mengajak kita melihat perjalanan Maria Ressa, jurnalis ​ sekaligus pendiri situs berita daring Rappler yang berusaha menegakkan ​netralitas jurnalisme serta melawan rezim pemerintahan presiden Rodrigo Duterte yang kejam. Akankah Maria selamat dari kelaliman Duterte? Simak kisah selengkapnya. 

Pernahkah kamu membayangkan bahwa hilangnya terumbu karang merupakan tanda kerusakan bumi? Chasing Choral mengajak kita untuk menyelam ke lautan serta menyaksikan ekosistem kehidupan di bawah terumbu karang yang mulai memutih karena krisis iklim. 

Inilah kisah persahabatan Andrea dan Salsa, yang tak hanya terpaut jarak. Keduanya buta sejak lahir dan bertemu di taman kanak-kanak yang sama, setelah itu mereka tidak bisa terpisahkan. Menjelang dewasa, Andrea pindah ke USA sementara Salsa melanjutkan hidup di sekolah inklusif di Jakarta. Bagaimana kisah mereka seterusnya dalam meraih mimpi? Bisakah Andrea dan Salsa mewujudkan cita-cita mereka? 

Tahukah kamu menurut Ocean Conservancy dalam waktu kurang dari 10 tahun, para ilmuwan memperkirakan akan ada 250 juta ton sampah plastik di lautan? Mari ikuti perjalanan Gede Robi, vokalis band rock Navicula asal Bali, Tiza Mafira, pengacara muda asal Jakarta, dan Prigi Arisandi, ahli biologi dan penjaga sungai asal Jawa Timur dalam menelusuri jejak sampah plastik. Mereka ingin mengetahui sejauh mana jejak sampah plastik itu menyusup ke rantai makanan dan dampaknya terhadap kesehatan manusia, serta apa yang bisa dilakukan untuk menghentikannya.Bagaimana dengan kondisi di Indonesia? Simak selengkapnya hanya di film Pulau Plastik.